Pada masa silam, uang belum dikenal sebagai alat tukar karena tidak ada nilai nominalnya. Masyarakat kepulauan pasifik misalnya, bahkan dibeberapa daerah kepulauna di Indonesia pernah menggunakan taring ikan hiu sebagai alat tukar. Di belahan kutub, masyarakat Eskimo menggunakan alat tukar berupa kulit dan gigi anjing laut. Di pedalaman kawasan Baduy Jawa Barat masyarakatnya pernah menggunakan garam sebagai alat penukaran. Namun juga ada yang menggunakan lempengan tembakau, potongan kayu, bijih besi dan batu permata.