Showing posts with label Krisis Pendidikan Kritis. Show all posts
Showing posts with label Krisis Pendidikan Kritis. Show all posts

Krisis Pendidikan Kritis

Krisis Pendidikan Kritis(*)
Elsa Putri E. Syafril[1]


Sumber Ilustrasi Animasi
http://smayani.wordpress.com
Iqra’, ‘bacalah’, begitu seru Allah, melalui Jibril, kepada nabi-Nya, Muhammad. Seru ini diulang sampai tiga kali, menggema dan memenuhi hening gua Hira. Ajaib, sebuah agama yang dalam kecenderungan hari ini, seperti disinyalir Muhammed Arkoun, bergerak menjadi doktriner dan bersifat dogmatis, awal pewahyuannya di mulai dari kata “bacalah”. Sebuah kata perintah langsung, seru yang tergolong tegas dan keras. Dan, ajaibnya, seru ini ditujukan kepada Muhammad yang buta aksara.
Apa makna di balik seru-Nya di atas? Mengapa Ia berkenan, melalui seru itu, menjelmakan diri seperti guru dalam dunia persekolahan hari kini? Tidakkah seru  tersebut dapat dimaknai sebagai “kata sandi”, atau semacam “password” yang dapat menuntut manusia dari sejenis murid-murid yang bebal dan bengal menuju keberadaannya yang baru sebagai insan kamil, manusia dari golongan yang sempurna.